‘Ajwah disebut sebagai kurma yang pertama kali dibudidayakan oleh Nabi Muhammad SAW dan sejak itu banyak dibudidayakan di Arab Saudi. Kurma ini disebut juga sebagai kurma nabi. Kurma ‘Ajwah adalah jenis terbaik dari semua varietas kurma.
Kurma ‘Ajwah atau yang biasa disebut kurma nabi ini memiliki warna coklat kehitaman yang sangat pekat dibandingkan dengan jenis kurma lainnya. Kurma ini memiliki tekstur seperti garis-garis atau serat yang berkerut di bagian luarnya, namun sangat lembut saat dikunyah. Rasa dari kurma ‘Ajwa tidak terlalu manis dan ada sedikit rasa asam seperti kismis, kering, tidak lembab, dan memiliki ukuran yang agak besar, namun lebih kecil jika dibandingkan dengan kurma Khalas dan Sukari.
Keutamaan kurma ‘Ajwah antara lain :
- Kurma ‘Ajwah mencegah dari sihir
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi ﷺ, bahwa beliau pernah bersabda :
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ‘Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.”
(HR Al-Bukhari no. 5769 & Muslim no. 2047)
- Kurma ‘Ajwah berasal dari surga dan dapat mengobati racun
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
اَلْعَجْوَةُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَهِيَ شِفَاءٌ مِنَ السُّمِّ
“Kurma ‘Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun.”
(HR. Ibnu Majah no. 3453, HR. Ahmad III/48 dari Sahabat Jabir bin Abdillah & Abi Sa’id, HR. At-Tirmidzi dalam Sunnannya no. 2066 dari Abu Hurairah – Hasan Shahih)
Imam Ibnul Qayyim memberikan komentar terhadap hadits tersebut, “Yang dimaksud dengan kurma ‘Ajwah disini adalah kurma ‘Ajwah Al-Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu, dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya amat bagus, padat, agak keras dan kuat, namun termasuk kurma yang paling lezat, paling harum dan paling empuk.”
(Ath-Thibb An-Nabawy oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah hal 331)
- Kurma ‘Ajwah penawar racun
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :
إِنَّ فِي عَجْوَةِ الْعَالِيَةِ شِفَاءً، اَوْإنَّهَا تِرْيَاقٌ، أَوَّلَ الْبُكْرَةِ
“Sesungguhnya dalam kurma ‘Ajwah yang berasal dari Aliyah arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari.”
(HR. Muslim no. 2048 dari Aisyah)